Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

6 Strategi Supply Chain Management yang Paling Populer

 

6 Strategi Supply Chain Management yang Paling Populer
Image by Freepik

Supply chain management adalah proses pengelolaan aliran barang dan jasa dari pemasok hingga pelanggan. Tujuan dari supply chain management adalah untuk meningkatkan kinerja, kualitas, dan kepuasan pelanggan, serta mengurangi biaya, risiko, dan limbah.

Namun, mengelola supply chain tidaklah mudah. Ada banyak tantangan dan risiko yang dihadapi oleh supply chain, seperti permintaan yang tidak menentu, persaingan yang ketat, perubahan teknologi, gangguan lingkungan, dan regulasi yang berbeda-beda.

Untuk mengatasi tantangan dan risiko tersebut, diperlukan strategi supply chainlmanagement yang tepat. Strategi supply chain management adalah rencana aksi yang dirancang untuk mencapai tujuan bisnis melalui pengoptimalan supply chain.

Ada banyak strategi supply chain management yang dapat diterapkan, tetapi ada 6 strategi yang paling populer dan banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, yaitu:

1. Strategi Lean Supply Chain

Strategi lean supply chain adalah strategi yang berfokus pada penghilangan aktivitas yang tidak bernilai tambah (waste) dalam supply chain. 

Aktivitas yang tidak bernilai tambah adalah aktivitas yang tidak meningkatkan nilai produk atau jasa bagi pelanggan, seperti overproduction, inventory, waiting, transportation, motion, overprocessing, dan defects.

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi lean supply chain adalah Toyota. Toyota menggunakan prinsip-prinsip lean manufacturing, seperti just-in-time, pull system, continuous improvement, dan standardization, untuk mengurangi waste dan meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.

Manfaat dari penerapan strategi lean supply chain adalah:

  • Menghemat biaya operasional dan modal kerja
  • Meningkatkan produktivitas dan kapasitas
  • Meningkatkan kualitas dan keandalan produk atau jasa
  • Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan
  • Meningkatkan daya saing dan profitabilitas

Tantangan dan kiat dalam menerapkan strategi lean supply chain adalah:

  • Memerlukan komitmen dan keterlibatan dari semua pihak dalam supply chain
  • Memerlukan perubahan budaya dan mindset dari tradisional menjadi lean
  • Memerlukan analisis dan pemetaan proses secara mendalam dan akurat
  • Memerlukan pengukuran dan evaluasi kinerja secara berkala dan objektif
  • Memerlukan penyesuaian dan perbaikan secara berkelanjutan berdasarkan feedback dan data

2. Strategi Agile Supply Chain

Strategi agile supply chain adalah strategi yang berfokus pada peningkatan fleksibilitas dan responsivitas supply chain terhadap perubahan permintaan pelanggan. 

Strategi ini mengutamakan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan efektif terhadap kondisi pasar yang dinamis dan tidak pasti.

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi agile supply chain adalah Zara. Zara menggunakan teknologi informasi, desain produk yang modular, produksi yang dekat dengan pasar, dan distribusi yang cepat, untuk memperpendek lead time dan meningkatkan variasi produk.

Manfaat dari penerapan strategi agile supply chain, antara lain:

  • Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan
  • Meningkatkan pangsa pasar dan pertumbuhan penjualan
  • Meningkatkan diferensiasi dan inovasi produk atau jasa
  • Meningkatkan daya saing dan profitabilitas

Tantangan dan kiat dalam menerapkan strategi agile supply chain adalah:

  • Memerlukan investasi dan integrasi teknologi informasi yang canggih dan terkini
  • Memerlukan kolaborasi dan koordinasi yang kuat antara pemasok, produsen, dan distributor
  • Memerlukan pengumpulan dan analisis data permintaan pelanggan secara real-time dan akurat
  • Memerlukan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia yang kompeten dan fleksibel
  • Memerlukan pengelolaan risiko dan ketidakpastian secara proaktif dan antisipatif

3. Strategi Diversifikasi Supplier

Strategi diversifikasi supplier adalah strategi yang berfokus pada peningkatan jumlah dan variasi pemasok dalam supply chain. 

Strategi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada satu atau beberapa pemasok, serta meningkatkan alternatif dan pilihan dalam memenuhi kebutuhan bahan baku, komponen, atau jasa.

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi diversifikasi supplier adalah Apple. Apple menggunakan banyak pemasok dari berbagai negara, seperti China, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat, untuk memasok komponen-komponen penting untuk produk-produknya, seperti iPhone, iPad, dan Macbook.

Manfaat dari penerapan strategi diversifikasi supplier, yaitu:

  • Mengurangi risiko dan dampak dari gangguan supply chain, seperti keterlambatan, kekurangan, atau kenaikan harga
  • Meningkatkan kualitas dan keandalan produk atau jasa
  • Meningkatkan fleksibilitas dan responsivitas supply chain
  • Meningkatkan daya tawar dan negosiasi dengan pemasok
  • Meningkatkan kesempatan dan peluang untuk inovasi dan kolaborasi

Tantangan dan kiat dalam menerapkan strategi diversifikasi supplier adalah:

  • Memerlukan biaya dan waktu yang lebih besar untuk mencari, mengevaluasi, dan memilih pemasok yang potensial dan berkualitas
  • Memerlukan standar dan prosedur yang jelas dan konsisten untuk mengelola dan mengawasi kinerja pemasok
  • Memerlukan komunikasi dan informasi yang lancar dan transparan antara perusahaan dan pemasok
  • Memerlukan penyesuaian dan harmonisasi antara kebijakan, regulasi, dan budaya yang berbeda-beda antara negara atau wilayah
  • Memerlukan pengendalian dan mitigasi terhadap konflik dan persaingan antara pemasok

4. Strategi Manajemen Produksi yang Baik

Strategi manajemen produksi yang baik adalah strategi yang berfokus pada peningkatan efektivitas dan efisiensi proses produksi dalam supply chain. Strategi ini mencakup aspek-aspek seperti perencanaan, penjadwalan, pengendalian, pengawasan, dan perbaikan proses produksi.

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi manajemen produksi yang baik adalah Coca-Cola. Coca-Cola menggunakan sistem manajemen produksi yang terintegrasi, terstandardisasi, dan terotomatisasi, untuk menghasilkan produk minuman yang berkualitas, aman, dan sesuai dengan permintaan pelanggan.

Manfaat dari penerapan strategi manajemen produksi yang baik, yaitu:

  • Mengurangi biaya produksi dan meningkatkan margin laba
  • Mengurangi waste dan meningkatkan produktivitas
  • Mengurangi lead time dan meningkatkan kapasitas
  • Mengurangi defect dan meningkatkan kualitas
  • Mengurangi variasi dan meningkatkan konsistensi

Tantangan dan kiat dalam menerapkan strategi manajemen produksi yang baik adalah:

  • Memerlukan investasi dan pemeliharaan peralatan dan fasilitas produksi yang memadai dan modern
  • Memerlukan pengembangan dan implementasi sistem dan metode produksi yang sesuai dan optimal
  • Memerlukan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia yang terampil dan profesional
  • Memerlukan pengukuran dan monitoring kinerja produksi secara rutin dan akurat
  • Memerlukan perbaikan dan inovasi proses produksi secara berkelanjutan dan sistematis

5. Strategi Kemitraan

Strategi kemitraan adalah strategi yang berfokus pada pembentukan dan pengembangan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara perusahaan dan pihak-pihak lain dalam supply chain. 

Strategi ini didasarkan pada prinsip-prinsip seperti saling percaya, saling menghormati, saling mendukung, dan saling memberi nilai tambah.

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi kemitraan adalah Starbucks. Starbucks menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, seperti petani kopi, pemasok bahan baku, distributor, retailer, dan pelanggan, untuk menciptakan rantai nilai yang berkelanjutan, berkualitas, dan menguntungkan.

Manfaat dari penerapan strategi kemitraan adalah:

  • Meningkatkan akses dan sumber daya yang dibutuhkan dalam supply chain
  • Meningkatkan kompetensi dan kapabilitas yang dimiliki dalam supply chain
  • Meningkatkan sinergi dan efektivitas yang dicapai dalam supply chain
  • Meningkatkan loyalitas dan kepercayaan yang dibangun dalam supply chain
  • Meningkatkan reputasi dan citra yang dipertahankan dalam supply chain

Tantangan dan kiat dalam menerapkan strategi kemitraan adalah:

  • Memerlukan seleksi dan evaluasi yang cermat dan objektif terhadap calon mitra
  • Memerlukan perjanjian dan kontrak yang jelas dan adil terhadap hak dan kewajiban masing-masing mitra
  • Memerlukan komunikasi dan koordinasi yang intensif dan terbuka antara perusahaan dan mitra
  • Memerlukan komitmen dan kontribusi yang seimbang dan proporsional dari masing-masing mitra
  • Memerlukan penyelesaian dan pencegahan konflik dan masalah yang mungkin timbul antara mitra

6. Strategi Penggunaan Teknologi

Strategi penggunaan teknologi adalah strategi yang berfokus pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dapat mendukung dan meningkatkan kinerja supply chain. 

Strategi ini meliputi aspek-aspek seperti pengadaan, pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan teknologi TIK yang relevan dan bermanfaat.

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi penggunaan teknologi adalah Amazon. Amazon menggunakan teknologi TIK yang canggih dan inovatif, seperti cloud computing, artificial intelligence, machine learning, big data, internet of things, dan robotics, untuk mengoptimalkan proses-proses dalam supply chain, seperti sourcing, procurement, inventory management, order fulfillment, delivery, dan customer service.

Manfaat dari penerapan strategi penggunaan teknologi adalah:

  • Meningkatkan akurasi dan kecepatan informasi dan data dalam supply chain
  • Meningkatkan visibilitas dan transparansi aktivitas dan kinerja dalam supply chain
  • Meningkatkan integrasi dan kolaborasi antara pihak-pihak dalam supply chain
  • Meningkatkan otomatisasi dan efisiensi proses-proses dalam supply chain
  • Meningkatkan inovasi dan diferensiasi produk atau jasa dalam supply chain

Tantangan dan kiat dalam menerapkan strategi penggunaan teknologi adalah:

  • Memerlukan investasi dan alokasi dana yang cukup dan berkelanjutan untuk teknologi TIK
  • Memerlukan analisis dan pemilihan teknologi TIK yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan supply chain
  • Memerlukan pengembangan dan implementasi teknologi TIK yang aman dan andal
  • Memerlukan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia yang mampu dan siap menggunakan teknologi TIK
  • Memerlukan pengelolaan dan pembaruan teknologi TIK secara berkala dan terus-menerus

Kesimpulan

Supply chain management adalah proses pengelolaan aliran barang dan jasa dari pemasok hingga pelanggan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja, kualitas, dan kepuasan pelanggan, serta mengurangi biaya, risiko, dan limbah.

Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan strategi supply chain management yang tepat. Ada 6 strategi supply chain management yang paling populer dan banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, yaitu:

  • Strategi lean supply chain
  • Strategi agile supply chain
  • Strategi diversifikasi supplier
  • Strategi manajemen produksi yang baik
  • Strategi kemitraan
  • Strategi penggunaan teknologi.

Masing-masing strategi memiliki konsep, manfaat, dan tantangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu perlu menyesuaikan strategi yang kamu pilih dengan kondisi, karakteristik, dan tujuan supply chainmu. 

Kamu juga perlu mengimplementasikan strategi tersebut dengan baik dan benar, serta mengukur dan mengevaluasi kinerja supply chainmu secara teratur.

Dengan demikian, kamu dapat mengoptimalkan supply chainmu dan menciptakan keunggulan kompetitif bagi bisnis kamu. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan kamu wawasan baru tentang supply chain management.

Sumber Referensi:

  • https://www.researchgate.net/publication/228163780_Lean_Supply_Chain_Management_Principles_and_Practices
  • https://www.pearson.com/us/higher-education/program/Chopra-Supply-Chain-Management-Strategy-Planning-and-Operation-7th-Edition/PGM334955.html
  • https://www.researchgate.net/publication/228163780_Lean_Supply_Chain_Management_Principles_and_Practices

Aulia Agus
Aulia Agus Hidup itu seperti cermin. Jika Anda menghadapinya dengan senyuman, maka hidup akan tersenyum kembali kepada Anda

Posting Komentar untuk "6 Strategi Supply Chain Management yang Paling Populer"