Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pengenalan Metode Penyimpanan di Gudang

Metode Penyimpanan di Gudang

Gudang adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan barang-barang, baik bahan baku, barang setengah jadi, maupun barang jadi. 


Gudang memiliki peran penting dalam rantai pasokan, karena dapat mempengaruhi efisiensi, produktivitas, dan kualitas produk. Oleh karena itu, pengelolaan gudang harus dilakukan dengan baik, termasuk dalam hal metode penyimpanan.

Metode penyimpanan adalah cara atau sistem yang digunakan untuk menempatkan dan mengambil barang-barang di gudang. Metode penyimpanan yang tepat dapat membantu menghemat ruang, waktu, dan biaya, serta meningkatkan akurasi dan keamanan. 

Ada berbagai macam metode penyimpanan yang dapat digunakan di gudang, tergantung pada jenis, ukuran, jumlah, dan frekuensi barang yang disimpan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa metode penyimpanan yang umum digunakan di gudang, yaitu:

  • Metode penyimpanan berdasarkan kelas
  • Metode penyimpanan berdasarkan zona
  • Metode penyimpanan berdasarkan frekuensi
  • Metode penyimpanan berdasarkan rotasi
  • Metode penyimpanan berdasarkan ukuran

Metode Penyimpanan Berdasarkan Kelas

Metode penyimpanan berdasarkan kelas adalah metode yang mengelompokkan barang-barang di gudang berdasarkan kriteria tertentu, seperti nilai, permintaan, atau karakteristik. 

Tujuan dari metode ini adalah untuk memudahkan pencarian, pengawasan, dan pengendalian barang-barang di gudang.

Salah satu cara untuk mengklasifikasikan barang-barang di gudang adalah dengan menggunakan sistem ABC. Sistem ABC adalah sistem yang membagi barang-barang menjadi tiga kelas, yaitu:

1. Kelas A

Barang-barang yang memiliki nilai atau permintaan tertinggi, biasanya sekitar 20% dari jumlah barang, tetapi menyumbang sekitar 80% dari nilai total barang.

2. Kelas B

Barang-barang yang memiliki nilai atau permintaan menengah, biasanya sekitar 30% dari jumlah barang, tetapi menyumbang sekitar 15% dari nilai total barang.

3. Kelas C

Barang-barang yang memiliki nilai atau permintaan terendah, biasanya sekitar 50% dari jumlah barang, tetapi hanya menyumbang sekitar 5% dari nilai total barang.

Dengan menggunakan sistem ABC, barang-barang kelas A harus ditempatkan di lokasi yang paling mudah dijangkau, misalnya dekat pintu masuk atau keluar, atau di rak-rak yang lebih rendah. 

Barang-barang kelas B harus ditempatkan di lokasi yang agak jauh dari barang-barang kelas A, tetapi masih mudah dijangkau. Barang-barang kelas C harus ditempatkan di lokasi yang paling jauh dari pintu masuk atau keluar, atau di rak-rak yang lebih tinggi.

Keuntungan dari metode penyimpanan berdasarkan kelas adalah:

  • Mempercepat proses penempatan dan pengambilan barang-barang di gudang, karena barang-barang yang sering digunakan berada di lokasi yang mudah dijangkau.
  • Mengurangi resiko kerusakan atau kehilangan barang-barang, karena barang-barang yang berharga tinggi berada di lokasi yang lebih terawasi dan terkontrol.
  • Mempermudah penghitungan persediaan dan audit, karena barang-barang yang berbeda kelas berada di lokasi yang berbeda pula.

Kerugian dari metode penyimpanan berdasarkan kelas adalah:

  • Memerlukan analisis yang cermat dan teratur untuk menentukan kelas dari setiap barang, karena nilai atau permintaan barang dapat berubah-ubah seiring waktu.
  • Memerlukan penyesuaian yang sering untuk mengubah lokasi barang-barang yang berubah kelas, yang dapat menimbulkan biaya tambahan dan gangguan operasional.

Metode Penyimpanan Berdasarkan Zona

Metode penyimpanan berdasarkan zona adalah metode yang membagi gudang menjadi beberapa zona atau area, dan menempatkan barang-barang di zona yang sesuai dengan jenis atau kategori barang tersebut. 

Tujuan dari metode ini adalah untuk mengurangi perpindahan barang-barang antar zona, dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional gudang.

Salah satu cara untuk menentukan zona di gudang adalah dengan menggunakan sistem SKU. SKU (Stock Keeping Unit) adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap barang di gudang. 

SKU dapat mencakup informasi seperti nama, merek, ukuran, warna, atau fitur lainnya dari barang tersebut. Dengan menggunakan sistem SKU, barang-barang yang memiliki SKU yang sama atau mirip dapat ditempatkan di zona yang sama.

Dengan menggunakan metode penyimpanan berdasarkan zona, barang-barang yang memiliki karakteristik yang sama dapat dikelompokkan bersama, misalnya:

  • Barang-barang yang memiliki bentuk, ukuran, atau berat yang sama dapat ditempatkan di zona yang memiliki rak-rak atau alat bantu angkut yang sesuai.
  • Barang-barang yang memiliki sifat atau kebutuhan khusus, seperti mudah rusak, mudah terbakar, atau memerlukan suhu atau kelembaban tertentu, dapat ditempatkan di zona yang memiliki fasilitas atau perlindungan yang sesuai.
  • Barang-barang yang memiliki kategori atau fungsi yang sama, seperti bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi, dapat ditempatkan di zona yang memiliki proses atau alur kerja yang sesuai.

Keuntungan dari metode penyimpanan berdasarkan zona adalah:

  • Mengurangi jarak dan waktu perpindahan barang-barang di gudang, karena barang-barang yang serupa berada di zona yang sama.
  • Mengurangi resiko terjadinya kesalahan atau kekeliruan dalam penempatan atau pengambilan barang-barang, karena barang-barang yang berbeda kategori berada di zona yang berbeda pula.
  • Mengurangi resiko terjadinya kerusakan atau kontaminasi barang-barang, karena barang-barang yang memiliki sifat atau kebutuhan khusus berada di zona yang memiliki fasilitas atau perlindungan khusus pula.

Kerugian dari metode penyimpanan berdasarkan zona adalah:

  • Memerlukan perencanaan yang matang dan teliti untuk menentukan zona-zona di gudang, karena zona-zona harus disesuaikan dengan karakteristik dan jumlah barang-barang yang disimpan.
  • Memerlukan pengawasan yang ketat dan disiplin yang tinggi dari para pekerja gudang, karena pekerja gudang harus mematuhi aturan dan prosedur yang berlaku di setiap zona.

Metode Penyimpanan Berdasarkan Frekuensi

Metode penyimpanan berdasarkan frekuensi adalah metode yang menempatkan barang-barang di gudang berdasarkan frekuensi pengambilan barang tersebut. 

Tujuan dari metode ini adalah untuk memaksimalkan ruang dan meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk mengambil barang-barang di gudang.

Salah satu cara untuk menentukan frekuensi pengambilan barang adalah dengan menggunakan sistem FIFO. FIFO (First In First Out) adalah sistem yang mengatur barang-barang di gudang berdasarkan urutan kedatangan barang tersebut. 

Barang-barang yang datang lebih dulu harus diambil lebih dulu, dan barang-barang yang datang belakangan harus diambil belakangan. 

Dengan menggunakan sistem FIFO, barang-barang yang sering diambil dapat ditempatkan di depan, dan barang-barang yang jarang diambil dapat ditempatkan di belakang.

Dengan menggunakan metode penyimpanan berdasarkan frekuensi, barang-barang yang memiliki frekuensi pengambilan yang berbeda dapat dipisahkan, misalnya:

  • Barang-barang yang memiliki frekuensi pengambilan tinggi, seperti barang-barang yang laku keras atau memiliki masa kadaluarsa pendek, dapat ditempatkan di dekat pintu masuk atau keluar, atau di rak-rak yang mudah dijangkau.
  • Barang-barang yang memiliki frekuensi pengambilan rendah, seperti barang-barang yang laku lambat atau memiliki masa kadaluarsa panjang, dapat ditempatkan di jauh dari pintu masuk atau keluar, atau di rak-rak yang sulit dijangkau.

Keuntungan dari metode penyimpanan berdasarkan frekuensi adalah:

  • Menghemat ruang di gudang, karena barang-barang yang jarang diambil tidak mengambil tempat di lokasi yang strategis.
  • Menghemat waktu di gudang, karena barang-barang yang sering diambil mudah ditemukan dan diakses.
  • Mengurangi resiko terjadinya pemborosan atau kerugian, karena barang-barang yang memiliki masa kadaluarsa dapat diambil sesuai dengan urutan kedatangannya.

Kerugian dari metode penyimpanan berdasarkan frekuensi adalah:

  • Memerlukan pemantauan yang rutin dan akurat untuk mengetahui frekuensi pengambilan setiap barang, karena frekuensi pengambilan dapat berubah-ubah seiring dengan permintaan pasar.
  • Memerlukan penataan ulang yang berkala untuk menggeser barang-barang yang berubah frekuensi pengambilannya, yang dapat menimbulkan biaya tambahan dan gangguan operasional.

Metode Penyimpanan Berdasarkan Rotasi

Metode penyimpanan berdasarkan rotasi adalah metode yang menempatkan barang-barang di gudang berdasarkan rotasi atau pergantian barang tersebut. 

Tujuan dari metode ini adalah untuk memastikan bahwa barang-barang yang disimpan di gudang selalu segar, berkualitas, dan sesuai dengan standar.

Salah satu cara untuk menentukan rotasi barang adalah dengan menggunakan sistem LIFO. LIFO (Last In First Out) adalah sistem yang mengatur barang-barang di gudang berdasarkan urutan kedatangan barang tersebut. 

Barang-barang yang datang belakangan harus diambil lebih dulu, dan barang-barang yang datang lebih dulu harus diambil belakangan. 

Dengan menggunakan sistem LIFO, barang-barang yang baru datang dapat ditempatkan di atas, dan barang-barang yang lama datang dapat ditempatkan di bawah.

Dengan menggunakan metode penyimpanan berdasarkan rotasi, barang-barang yang memiliki rotasi yang berbeda dapat dipisahkan, misalnya:

  • Barang-barang yang memiliki rotasi tinggi, seperti barang-barang yang cepat rusak atau memiliki masa kadaluarsa pendek, dapat ditempatkan di rak-rak yang memiliki sistem penumpukan atau pengangkatan yang mudah, seperti palet, kardus, atau kontainer.
  • Barang-barang yang memiliki rotasi rendah, seperti barang-barang yang tahan lama atau memiliki masa kadaluarsa panjang, dapat ditempatkan di rak-rak yang memiliki sistem penumpukan atau pengangkatan yang sulit, seperti rak besi, rak kayu, atau rak beton.

Keuntungan dari metode penyimpanan berdasarkan rotasi adalah:

  • Menjaga kualitas dan kesegaran barang-barang di gudang, karena barang-barang yang baru datang selalu diambil lebih dulu, dan barang-barang yang lama datang selalu diambil belakangan.
  • Menjaga standar dan konsistensi barang-barang di gudang, karena barang-barang yang memiliki spesifikasi atau persyaratan tertentu selalu diambil sesuai dengan urutan kedatangannya.
  • Mengurangi resiko terjadinya kelebihan atau kekurangan persediaan, karena barang-barang yang disimpan di gudang selalu sesuai dengan permintaan pasar.

Kerugian dari metode penyimpanan berdasarkan rotasi adalah:

  • Memerlukan peralatan atau alat bantu angkut yang canggih dan mahal, karena barang-barang yang disimpan di gudang harus dapat ditumpuk atau diangkat dengan mudah dan aman.
  • Memerlukan pelatihan atau keterampilan khusus dari para pekerja gudang, karena pekerja gudang harus dapat menangani atau mengoperasikan peralatan atau alat bantu angkut yang canggih dan mahal tersebut.

Metode Penyimpanan Berdasarkan Ukuran

Metode penyimpanan berdasarkan ukuran adalah metode yang menempatkan barang-barang di gudang berdasarkan ukuran atau dimensi barang tersebut. 

Adapun tujuan dari metode ini adalah untuk mengoptimalkan penggunaan ruang dan mengurangi resiko terjadinya kerusakan atau kecelakaan di gudang.

Salah satu cara untuk menentukan ukuran barang adalah dengan menggunakan sistem UOM. UOM (Unit of Measure) adalah satuan ukuran yang digunakan untuk mengukur barang-barang di gudang. 

UOM dapat mencakup panjang, lebar, tinggi, berat, volume, atau luas dari barang tersebut. Dengan menggunakan sistem UOM, barang-barang yang memiliki ukuran yang sama atau mirip dapat ditempatkan di rak-rak atau tempat penyimpanan yang sesuai.

Dengan menggunakan metode penyimpanan berdasarkan ukuran, barang-barang yang memiliki ukuran yang berbeda dapat dipisahkan, misalnya:

  • Barang-barang yang memiliki ukuran besar, seperti barang-barang yang panjang, lebar, tinggi, berat, atau volumenya melebihi standar, dapat ditempatkan di rak-rak atau tempat penyimpanan yang memiliki kapasitas atau dimensi yang besar pula, seperti rak besar, rak lantai, atau rak luar ruangan.
  • Barang-barang yang memiliki ukuran kecil, seperti barang-barang yang panjang, lebar, tinggi, berat, atau volumenya kurang dari standar, dapat ditempatkan di rak-rak atau tempat penyimpanan yang memiliki kapasitas atau dimensi yang kecil pula, seperti rak kecil, rak dinding, atau rak dalam ruangan.

Keuntungan dari metode penyimpanan berdasarkan ukuran, yaitu:

  • Mengoptimalkan penggunaan ruang di gudang, karena barang-barang yang disimpan di gudang dapat menyesuaikan dengan rak-rak atau tempat penyimpanan yang tersedia.
  • Mengurangi resiko terjadinya kerusakan atau kecelakaan di gudang, karena barang-barang yang disimpan di gudang tidak akan jatuh, bergeser, atau menimpa barang-barang lainnya.

Kerugian dari metode penyimpanan berdasarkan ukuran adalah sebagai berikut:

  • Memerlukan pengukuran yang akurat dan standar untuk menentukan ukuran setiap barang, karena ukuran barang dapat mempengaruhi pilihan rak-rak atau tempat penyimpanan yang digunakan.
  • Memerlukan penyesuaian yang fleksibel untuk mengubah rak-rak atau tempat penyimpanan yang digunakan, karena ukuran barang dapat berubah-ubah seiring dengan perubahan produk atau permintaan pasar.

Kesimpulan

Metode penyimpanan adalah cara atau sistem yang digunakan untuk menempatkan dan mengambil barang-barang di gudang. Metode penyimpanan yang tepat dapat membantu menghemat ruang, waktu, dan biaya, serta meningkatkan akurasi dan keamanan. 

Ada berbagai macam metode penyimpanan yang dapat digunakan di gudang, tergantung pada jenis, ukuran, jumlah, dan frekuensi barang yang disimpan.

Beberapa metode penyimpanan yang umum digunakan di gudang adalah sebagai berikut:

  • Metode penyimpanan berdasarkan kelas, yang mengelompokkan barang-barang berdasarkan nilai, permintaan, atau karakteristik.
  • Metode penyimpanan berdasarkan zona, yang membagi gudang menjadi beberapa zona atau area, dan menempatkan barang-barang sesuai dengan jenis atau kategori barang tersebut.
  • Metode penyimpanan berdasarkan frekuensi, yang menempatkan barang-barang berdasarkan frekuensi pengambilan barang tersebut.
  • Metode penyimpanan berdasarkan rotasi, yang menempatkan barang-barang berdasarkan rotasi atau pergantian barang tersebut.
  • Metode penyimpanan berdasarkan ukuran, yang menempatkan barang-barang berdasarkan ukuran atau dimensi barang tersebut.

Setiap metode penyimpanan memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, sehingga harus dipilih dengan hati-hati dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi gudang. Dengan memilih dan menerapkan metode penyimpanan yang tepat, gudang dapat berfungsi dengan optimal dan efisien.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apa yang dimaksud dengan sistem ABC dalam metode penyimpanan berdasarkan kelas?

Sistem ABC adalah sistem yang membagi barang-barang menjadi tiga kelas, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C, berdasarkan nilai atau permintaan barang tersebut.

2. Apa yang dimaksud dengan sistem SKU dalam metode penyimpanan berdasarkan zona?

Sistem SKU adalah sistem yang menggunakan kode unik untuk mengidentifikasi setiap barang di gudang. SKU dapat mencakup informasi seperti nama, merek, ukuran, warna, atau fitur lainnya dari barang tersebut.

3. Apa yang dimaksud dengan sistem FIFO dalam metode penyimpanan berdasarkan frekuensi?

Sistem FIFO adalah sistem yang mengatur barang-barang di gudang berdasarkan urutan kedatangan barang tersebut. Barang-barang yang datang lebih dulu harus diambil lebih dulu, dan barang-barang yang datang belakangan harus diambil belakangan.

4. Apa yang dimaksud dengan sistem LIFO dalam metode penyimpanan berdasarkan rotasi?

Sistem LIFO adalah sistem yang mengatur barang-barang di gudang berdasarkan urutan kedatangan barang tersebut. Barang-barang yang datang belakangan harus diambil lebih dulu, dan barang-barang yang datang lebih dulu harus diambil belakangan.

5. Apa yang dimaksud dengan sistem UOM dalam metode penyimpanan berdasarkan ukuran?

Sistem UOM adalah satuan ukuran yang digunakan untuk mengukur barang-barang di gudang. UOM dapat mencakup panjang, lebar, tinggi, berat, volume, atau luas dari barang tersebut.

6. Bagaimana cara memilih metode penyimpanan yang tepat untuk gudang?

Cara memilih metode penyimpanan yang tepat untuk gudang adalah dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti jenis, ukuran, jumlah, dan frekuensi barang yang disimpan, kapasitas dan dimensi gudang, peralatan dan alat bantu angkut yang tersedia, proses dan alur kerja yang berlaku, serta kebutuhan dan kondisi pasar.

Metode penyimpanan yang tepat adalah metode yang dapat menghemat ruang, waktu, dan biaya, serta meningkatkan akurasi dan keamanan di gudang.

Mas Pram
Mas Pram "Visi Tanpa Eksekusi Adalah Halusinasi" - Thomas Alva Edison

Posting Komentar untuk " Pengenalan Metode Penyimpanan di Gudang"